KREASI TANGAN
A. Berkarya Seni Rupa Dwimatra (Dua Dimensi)
Bahan dan alat yang digunakan : Pewarna, kertas, kuas sederhana, tempat air/pewarna.
Prosedur pengerjaan :
a) Menyiapkan 3 buah kuas, besar,
sedang dan kecil.
b) Menyiapkan
pewarna. Pewarna yang dapat digunakan pada kegiatan membatik sederhana ini ada
yang tergolong pada pewarna buatan dan pewarna alam. Yang termasuk pewarna
buatan di antaranya: cat air, ontan/sepuhan (berbentuk serbuk), pewarna kue
cair. Kunyit, daun suji, buah ganola, gambir adalah sebagian dari bahan pewarna
alam.
c) Bila sudah ditentukan pewarna mana yang akan
digunakan, buatlah
larutannya pada tempat pewarna yang sudah disediakan (Pada lukisan batik ini menggunakan pewarna cat
air). Usahakan larutan
pewarna tersebut tidak terlalu encer. Siapkan beberapa macam warna, hal ini
akan diperlukan bila akan membuat gambar yang memiliki banyak warna atau
membuat campuran warna.
d) Membuat gambar. Buatlah motif gambar batik yang sederhana seperti batik kawung di atas kertas yang sudah disediakan. Kertas yang digunakan diantaranya:
kertas gambar, kertas hvs, stensil (sesuai
selera).
e) Setelah
motif gambar selesai di gambar, lalu dapat di warnai sesuai selera, sehingga
dapat menarik bila dilihat.
Karya Membatik Sederhana
(media kertas, cat warna, kuas)
2. Menggambar
Kaligrafi
Bahan dan alat yang digunakan : Pewarna cat air, kertas, kuas sederhana, tempat air/pewarna
Prosedur pengerjaan :
a) Menyiapkan
kuas.
b) Menyiapkan pewarna. Pewarna yang dapat digunakan pada kegiatan menggambar
kaligrafi ini tergolong pada pewarna buatan. Yang
termasuk pewarna buatan di antaranya: cat air, ontan/sepuhan (berbentuk
serbuk), pewarna kue cair. Kunyit, daun suji, buah
ganola, gambir adalah sebagian dari bahan pewarna alam.
c) Gambarlah
pola atau desain kaligrafi yang diinginkan di atas kertas yang sudah disediakan.
Kertas yang digunakan diantaranya : kertas gambar, kertas hvs, stensil
d) Bila sudah ditentukan pewarna mana yang akan digunakan,buatlah
larutannya pada tempat pewarna yang sudah disediakan (Pada kaligrafi ini
menggunakan pewarna cat air). Usahakan larutan
pewarna tersebut tidak terlalu encer. Siapkan beberapa macam warna, hal ini
akan diperlukan bila akan membuat gambar yang memiliki banyak warna atau
membuat campuran warna
e) Setelah
desain gambar selesai di gambar dan warna telah siap, lalu dapat di warnai
sesuai selera, sehingga dapat menarik bila dilihat.
Karya Kaligrafi
(media kertas, pensil, cat warna, kuas)
3. Menganyam
Kegiatan
kerajinan anyam di sekolah dasar dapat dilakukan pada jenjang kelas atas (kelas
IV – VI). Pada umumnya kegiatan anyam pada jenjang pendidikan sekolah dasar ini
banyak berupa anyam datar, mengingat kemampuan
siswa masih terbatas. Selain tiu bahan yang dapat digunakan juga disesuaikan
dengan bahan-bahan yang tersedia baik bahan baku yang berasal dari alam maupun
bahan baku buatan yang sudah dijual di masyarakat. Bahan yang biasa digunakan pada
kerajinan ini adalah kertas.
Karya Anyaman
(media kertas, gunting, lem)
4. Inkblot
Bahan
yang digunakan pada kegiatan ini hampir sama dengan kegiatan tarikan benang. Malahan
benangnya sendiri pada inkblot tidak diperlukan
Prosedur
pengerjaan :
a) Lipat kertas pada tengah-tengah
sisi panjangnya
b) Teteskan warna yang sudah disiapkan
terlebih dahulu di atas kertas yang sudah dialasi koran bekas
c) Kertas yang sudah dilipat digosok
dengan pinggiran telapak tangan serata mungkin terutama pada bagian yang
ditetesi pewarna
d) Buka lipatan kertasnya
e) Untuk menghasilkan gambar yang
berwarna lebih dari satu, ulangi beberapa kali kegiatan seperti di atas. Tentu
warna yang diteteskan kemudian harus berbeda dengan warna sebelumnya
(media kertas, cat warna)
5. Menggambar dengan tiupan
Bahan yang digunakan sama seperti
inkblot, tambahannya adalah sebuah sedotan minuman.
Prosedur
pengerjaan :
a) Teteskan warna yang sudah disiapkan
terlebih dahulu di atas kertas yang sudah dialasi koran bekas
b) Tiuplah tetesan warna itu dengan
menggunakan sedotan. Sambil meniup, sedotan itu digoyang-goyangkan sehingga tetesan
warna akan menyebar ke berbagai arah. Usahakan tidak ada ujung tetesan yang
masing menggenang. Tiup sampai habis.
c) Dengan meneteskan beberapa warna
berbeda dapat menghasilkan gambar yang beraneka warna.
Karya Menggambar Dengan Tiupan
(media kertas, cat warna, sedotan sirup)
6. Cetak
Penampang, daun-daunan, dan Umbi-umbian (cetak tinggi)
Bahan dan alat yang digunakan : kertas, pewarna,
pelepah daun, buah, daun-daunan, umbi-umbian, pisau, cutter, silet, alas
pewarna, spon/busa, kapas, koran bekas.
Prosedur pengerjaan :
a) Pilihlah penampang
apa yang akan dijadikan acuan cetaknya pelepah daun atau buah-buahan. Pelepah
daun yang sering dijadikan acuan cetak adalah: pelepah daun pisang, pelepah
daun talas, pelepah daun pepaya. Buah belimbing dapat pula dijadikan sebagai
acuan cetak.
b) Potonglah penampang
bahan acuan cetak itu dengan pisau, cutter atau silet. Arah potongan bebas.
Usahakan agar permukaan potongan rata. Kerataan permukaan potongan sangat
menentukan hasil cetakannya.
c) Siapkan pewarna.
Pewarna yang disiapkan bergantung dari keadaan bahan acuan cetaknya. Bila acuan
cetaknya masih mengeluarkan getah/cairan, cukup disediakan serbuk pewarna saja.
Pewarna akan menjadi cair setelah bersatu dengan cairan acuan cetak. Akan tetapi
bila acuan cetaknya tidak mengeluarkan cairan, kita perlu menyediakan pewarna
yang sudah dicampur dengan air.Pewarna serbuk, cukup disebarkan pada alas warna
yang bentuknya datar dan rata misalnya: kaca, formica, lembaran plastik,
piring. Penampang acuan cetak yang mengandung cairan digosok-gosokan pada
serbuk warna yang ditaburkan di alas hingga rata, maka terjadilah warna yang
siap pakai. Pewarna cair dapat dipulaskan pada busa/spon, atau pada kapas.
d) Mencetakkan acuan
cetak. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan ikutilah petunjuk ini.
-
Penampang acuan cetak yang masih basah tekankan pada
pewarna yang ada pada alas warna tadi.
-
Selanjutnya tempelkan (sambil ditekan) acuan cetak
tersebut pada kertas yang sudah diletakkan di atas koran.
-
Kemudian angkat acuan cetaknya. Gambar acuan cetak
akan tertera pada kertas. Untuk membuat bentuk/gambar yang sama, lakukan
kegiatan seperti yang dilakukan sebelumnya beberapa kali bergantung kebutuhan
pada kertas yang sama atau yang lain.
-
Acuan cetak yang sudah kering (tidak mengeluarkan
cairan), pengisian warnanya harus dengan cara menempelkan acuan cetak tersebut
pada spon/busa, atau kapas yang sudah diisi pewarna. Pencetakannya sama seperti
pada pencetakkan acauan cetak sebelumnya. Demikian pula pengulangan pencetakkannya.
-
Perlu diperhatikan agar pewarna yang menempel pada
acuan cetak tidak berlebihan, tidak pula kekurangan. Bila hal ini terjadi,
hasil cetakannya tidak akan memuaskan.
Karya Cetak Penampang
(media kertas, cat warna, pisau, pelepah pisang)
7. Komposisi Warna
Bahan
dan alat yang digunakan : kertas A4/ HVS, pewarna (alat sesuai jenis pewarna
yang digunakan)
Prosedur
pengerjaan :
a) Buatlah latar bidang pada kertas
(A4, HVS dll) gambar anda dengan ukuran 15x25 cm.
b) Buatlah komposisi berupa gambar
pemandangan sekitar kampung atau sudut kota secara dekoratif. Bentuk rumah,
pohon, mobil, awan, orang, binatang atau objek lainnya diungkapkan melalui garis,
warna, bidang dan tekstur.
c) Gunakan pensil warna, krayon atau
tempelan kertas berwarna dari kalender atau majalah bekas.
d) Perhatikan prinsip-prinsip
penyususnan berupa kesatuan, irama dan keseimbangan dengan membuat :
@ Pengulangan unsur.
@ Adanya tingkatan kuat dan lemahnya
warna.
@ Adanya variasi (perbedaan) bentuk,
warna, dan ukuran.
Karya Komposisi Warna
(media kertas, pensil, penggaris, spidol)
8. M3 (melipat, menggunting, menempel)
Bahan dan alat yang digunakan : kertas agak tebal, kertas berwarna,
lem, gunting/cutter.
Prosedur
pengerjaan :
a) Ambil selembar kertas warna. Lipat
di tengah-tengah sisi panjangnya. Selanjutnya hasil lipatan tadi dilipat lagi
pada tengah-tengah sisi panjangnya.
b) Hasil dua lipatan tadi digunting pada beberapa tempat. Ada bagian
yang dibuang. Bentuk guntingan bergantung pada kreasi masing-masing.
c) Bila dianggap sudah cukup guntingannya,
lipatan dibuka.
d) Hasilnya ditempel pada kertas yang agak
tebal menggunakan lem.
e)
Jumlah lembaran yang ditempel bervariasi baik dalam jumlah maupun
warnanya.
Karya M3 (melipat, menggunting, melipat)
(media kertas alas dasar, kertas origami, gunting, lem)
1. Origami
Bahan dan alat yang digunakan :
kertas origami, kertas persegi lain juga bisa
Kemeja
Prosedur pengerjaan :
1)
Lipat
kertas persegi pada garis tengah. Buka kembali lipatan, kemudian lipat sisi
kanan dan kiri hingga sejajar dengan garis tengah.
2) Lipat ujung bawah kanan dan kiri
agak miring ke arah atas. Kemudian lipat dua dan buat jarak dengan garis paling
atas.
3) Lipat ujung bagian yang berjajar
dengan lipatan sebelumnya. Lakukan dengan sisi yang lain.
4) Balik posisi kertas, lipat bagian
ujung kanan dan kiri atas.
5) Kemudian, kembalikan posisi kertas
dan lipat sisi paling atas sehingga bentuk kerah kemeja lebih terlihat.
6) Maka, jadilah kemeja.
Kotak
Prosedur pengerjaan :
1)
Lipat
kertas persegi pada 2 garis diagonal. Kemudian, lipat semua ujung hingga
bertemu di titik persilangan diagonal.
2) Lipat dua sesuai dengan garis
tengah diagonal.
3) Buka lipatan. Kemudian buat lipatan
lagi, sesuai lipatan sebelumnya. Lakukan untuk sisi yang lain.
4) Buka lipatan pada sisi depan.
5) Putar posisi
6) Kemudian lipat semua sisi samping
sejajar dengan garis tengah.
7) Lipat sisi kanan dan kiri sayap.
8)
Maka,
jadilah kotak ajaib.
Karya Origami
(media kertas alas dasar, kertas origami, lem)
2. Merangkai
Vas Bunga Dari Stik Es Krim
Bahan dan
alat yang digunakan : stik es krim, lem yang cukup kuat
Prosedur
pengerjaan :
a)
Buatlah bentuk dasar vas bunga dari 4 batang
stik es krim.
b)
Kreasikan bentuk vas bunga sesuai selera
c)
Rekatkan bentuk-bentuk tadi dengan lem.
Pastikan mengelem dengan rapi.
d)
Dapt juga diwarnai dengan cat sesuai selera.
e)
Vas bunga siap digunakan
Karya Merangkai Vas Stik Es Krim
(media stik es krim, lem)
3. Merangkai Bunga
Dari Sedotan Jus
Bahan dan alat
yang digunakan : sedotan plastik besar, kelopak bunga mawar, tangkai dan daun
bunga mawar, guntung
Prosedur
pengerjaan :
a)
Potong sedotan masing-masing menjadi 4-5 bagian
b)
Lipat dua potongan sedotan tersebut
c)
Lubangi dengan gunting ujung kiri dan ujung kanan
bawah sedotan
d)
Gunting bagian ujung sisi atas sedotan sedikit
membulat ke arah sudut kiri atas
e)
Gunting sisi yang ledih pendek mengarah ke lubang, dan
jangan sampai putus, tapi kira-kira 0,5 cm dari lubang
f)
Setelah itu di rapikan lipatannya
g)
Pegang dengan tangan kiri tepat di bagian lubang, ibu
jari tangan kanan menahan bagian sedotan yang sudah digunting dari dalam, dan
jari telunjuk pendorong ke atas sehingga sedotan membuka dan membalik
h)
Beri gerutan pada bagian ujung-ujung kelopak dengan
sisir sedotan
i)
Masukkan 3 buah kelopak bunga ke dalam putik
j)
Kalau sudah, tutup dengan kelopak bawah
k)
Jadi deh bunga mawar
Karya Membuat Bunga
(media sedotan, gunting)
4. Gantungan
Kunci Pita Makrame
Bahan
dan alat yang digunakan : Pita ukuran kecil warna (masing-masing 150 cm),
Kolong gantungan kunci, gunting dan korek api.
Prosedur
pengerjaan :
a) Masukkan 2 pita secara bertumpuk
pada kolong gantungan sama panjang.
b) Ikat dengan erat dan rapi.
c) Betangkan pita yang sudah terikat
tersebut ke 4 arah mata angin.
d) Anyam ke arah yang berlawanan.
e) Lakukan hingga pita tersisa + 5 cm.
f) Ikat ujung pita dengan salah satu
ujung pita lainnya.
Karya Gantungan Kunci Pita Makrame
(media pita, kolong gantungan kunci, gunting dan korek api)
Karya Gantungan Kunci Tali Koor Makrame
(media tali koor, lem UHU, gunting dan korek api)
(media pita, kolong gantungan kunci, gunting dan korek api)
5. Gantungan
Kunci Tali Koor Makrame
Bahan
dan alat yang digunakan : Tali koor 72 cm, monte 3, lem UHU, gantungan kunci,
gunting dan korek api.
Prosedur
pengerjaan :
a) Masukkan tali pada monte bagian
kepala sama panjang.
b) Ayam tali.
c) Pasang bagian tangan lalu ikat pada
ujungnya.
d) Pasang gantungan kunci dengan sisa
teli kor pada bagian atas kepala boneka.
(media tali koor, lem UHU, gunting dan korek api)
6. Karya Plastisin
Bahan dan alat
yang digunakan : plastisin warna sesuai selera, cutter atau pisau
Prosedur
pengerjaan :
a)
Kepal-kepal plastisin supaya lebih lunak dan mudah dibentuk
b)
Mulai membuat bentuk sesuai selera
Karya Plastisin
(media cutter, plastisin)
good...lebih ganteng lagi diberi langkah-langkah pengerjaanya..coy...ok..
BalasHapususahakan dilengkapi sesuai dengan tugas uas di www.wajahpendidikankita.blogspot.com.
BalasHapusgimana sih cra buat vas bunga nya tu??? bingung aku
BalasHapus